Profil Desa Krangean

Ketahui informasi secara rinci Desa Krangean mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Krangean

Tentang Kami

Desa Krangean di Kecamatan Kertanegara, Purbalingga, bertransformasi melalui pembangunan infrastruktur strategis dan penguatan ekonomi lokal. Dikenal sebagai salah satu sentra penghasil gula kelapa, desa ini terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warga

  • Peningkatan Konektivitas

    Pembangunan jalan tembus melalui program TMMD secara signifikan membuka akses ekonomi dan sosial, menghubungkan Desa Krangean dengan wilayah tetangga dan mempermudah distribusi hasil bumi.

  • Sentra Ekonomi Gula Kelapa

    Perekonomian desa ditopang oleh industri rumahan gula kelapa, sebuah potensi yang terus dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah dan jangkauan pasar.

  • Pemerintahan Dinamis

    Di bawah kepemimpinan Penjabat Kepala Desa, pemerintah desa aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong pembangunan dan pelayanan masyarakat yang lebih baik.

Pasang Disini

Terletak di lereng perbukitan yang subur di Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga, Desa Krangean menjelma menjadi contoh nyata geliat pembangunan di tingkat desa. Dengan fokus pada peningkatan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi lokal, desa ini secara bertahap membuka potensi yang selama ini terpendam, menjanjikan peningkatan kesejahteraan bagi ribuan warganya. Pembangunan jalan baru dan penguatan sektor unggulan, khususnya industri gula kelapa, menjadi kunci utama dalam perjalanan transformasi desa ini.

Desa Krangean, dengan segala potensinya, kini tengah menapaki babak baru. Kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat dan dukungan dari pemerintah kabupaten serta TNI, terbukti menjadi motor penggerak yang efektif. Upaya ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menyentuh aspek pemberdayaan sumber daya manusia dan penguatan kelembagaan lokal.

Kondisi Geografis dan Demografi

Secara administratif, Desa Krangean merupakan salah satu dari 11 desa yang berada di wilayah Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini memiliki luas wilayah mencapai 730,16 hektar, menjadikannya salah satu desa terluas di kecamatannya. Dengan luas tersebut, desa ini menampung jumlah penduduk yang cukup padat.

Berdasarkan data terakhir, jumlah penduduk Desa Krangean tercatat sebanyak 7.114 jiwa. Angka ini terdiri dari 3.684 penduduk laki-laki dan 3.430 penduduk perempuan. Dari data tersebut, dapat dihitung kepadatan penduduk Desa Krangean mencapai sekitar 974 jiwa per kilometer persegi, yang menunjukkan tingkat kepadatan hunian yang relatif tinggi untuk sebuah wilayah pedesaan.

Adapun batas-batas wilayah administrasi Desa Krangean adalah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara
    Berbatasan dengan Desa Karangtengah dan Desa Kasih
  • Sebelah Timur
    Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Karanganyar
  • Sebelah Selatan
    Berbatasan dengan Desa Mergasana
  • Sebelah Barat
    Berbatasan dengan Desa Langkap

Lokasi Desa Krangean dapat diakses dengan kode pos 53351 dan kode wilayah administrasi dari Kementerian Dalam Negeri yakni 33.03.18.2001. Topografi wilayahnya yang didominasi oleh perbukitan dan lahan pertanian menjadi fondasi utama bagi corak kehidupan sosial dan ekonomi masyarakatnya.

Pemerintahan dan Tata Kelola Desa

Roda pemerintahan di Desa Krangean berjalan secara dinamis di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Kepala Desa, Sabar Widodo, S.H. Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah desa didampingi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang salah satu perwakilannya ialah Anteng Wibowo, S.Pd. Sinergi antara pemerintah desa dan BPD menjadi krusial dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang aspiratif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Fokus utama pemerintahan saat ini ialah melanjutkan program-program strategis yang telah berjalan, sembari memastikan pelayanan publik tetap optimal. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip yang dipegang dalam setiap pengelolaan, termasuk pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang diarahkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran warga.

Struktur organisasi pemerintah desa diisi oleh para perangkat desa yang membidangi urusan masing-masing, mulai dari sekretariat desa, kaur (kepala urusan) di bidang keuangan, perencanaan, dan tata usaha, hingga kasi (kepala seksi) yang menangani bidang pemerintahan, kesejahteraan, dan pelayanan. Pembagian wilayah administratif ke dalam 5 dusun, 11 Rukun Warga (RW), dan 35 Rukun Tetangga (RT) membantu memperlancar koordinasi dan penyebaran informasi hingga ke tingkat paling bawah.

Perekonomian Desa Berbasis Potensi Lokal

Perekonomian Desa Krangean sangat ditopang oleh sektor agraris dan industri rumahan. Komoditas utama yang menjadi andalan dan telah lama menjadi ciri khas desa ini ialah gula kelapa. Hampir sebagian besar warga, terutama di tingkat rumah tangga, terlibat dalam proses produksi gula kelapa, mulai dari pengambilan nira (legen) hingga proses memasak dan mencetaknya menjadi gula batok maupun gula semut (gula kristal).

Industri ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan utama, tetapi juga merupakan warisan budaya ekonomi yang dipertahankan secara turun-temurun. Kualitas gula kelapa dari wilayah Purbalingga, termasuk Krangean, dikenal memiliki kualitas yang baik. Pemerintah desa bersama dinas terkait terus berupaya memberikan pendampingan bagi para perajin untuk meningkatkan kualitas produksi, pengemasan, dan strategi pemasaran agar dapat menembus pasar yang lebih luas dan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi.

Selain gula kelapa, sektor pertanian lainnya seperti padi di lahan sawah dan berbagai tanaman palawija di tegalan juga memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan dan perekonomian warga. Potensi peternakan, meskipun masih dalam skala kecil, juga terus didorong untuk berkembang sebagai sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat.

Infrastruktur Sebagai Urat Nadi Pembangunan

Salah satu pencapaian terbesar dalam pembangunan infrastruktur Desa Krangean baru-baru ini ialah terwujudnya jalan tembus yang menghubungkan Dusun Batur di Desa Krangean dengan Dusun Kepyar di Desa Ponjen, Kecamatan Karanganyar. Proyek monumental ini direalisasikan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025.

Sebelumnya, kedua wilayah yang hanya terpisahkan oleh lahan pertanian ini tidak memiliki akses jalan yang layak, memaksa warga harus memutar dengan jarak yang jauh. Kehadiran jalan rabat beton yang kini dinamai "Jalan Sapta Marga" ini memangkas waktu tempuh secara signifikan dan membuka isolasi ekonomi.

Romidi, Kepala Desa Ponjen, menyatakan rasa syukurnya atas pembangunan ini. "Jalan baru ini tentu membantu meningkatkan akses perekonomian kami, khususnya distribusi hasil bumi untuk meningkatkan ketahanan pangan," ujarnya dalam sebuah kesempatan. Manfaat langsung dari pembangunan jalan ini dirasakan oleh para petani yang kini dapat dengan mudah dan cepat mengangkut hasil panen mereka ke pasar, sehingga menekan biaya transportasi dan menjaga kualitas produk.

Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, saat meresmikan jalan tersebut, memberikan apresiasi tinggi. "Ada pembangunan akses jalan yang luar biasa, sangat lebar dan luas. Pastinya sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar," katanya. Proyek TMMD ini tidak hanya membangun jalan, tetapi juga fasilitas pendukung lain seperti talud, drainase, dan gorong-gorong, yang menunjukkan pendekatan pembangunan yang komprehensif.

Kehidupan Sosial dan Keagamaan

Kehidupan masyarakat Desa Krangean sangat diwarnai oleh nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang masih kental. Semangat ini terlihat jelas dari partisipasi aktif warga dalam berbagai kegiatan pembangunan, seperti dalam program TMMD di mana warga turut serta dalam kerja bakti dan bahkan menghibahkan sebagian lahannya untuk pembangunan jalan.

Dalam bidang keagamaan, mayoritas penduduk Desa Krangean memeluk agama Islam. Kehidupan religius ini tercermin dari banyaknya kegiatan keagamaan yang rutin diselenggarakan di masjid dan musala yang tersebar di berbagai dusun. Pada pertengahan tahun 2024, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi turut meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Jadid di Dusun Batur. Kehadiran lembaga pendidikan keagamaan ini diharapkan dapat menjadi benteng moral bagi generasi muda dan mencetak sumber daya manusia yang berakhlak mulia.

Selain itu, organisasi kemasyarakatan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) juga aktif berperan. Kader-kader PKK terlibat dalam berbagai program pemerintah, mulai dari kesehatan seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), hingga program pengentasan stunting dan peningkatan gizi keluarga.

Menyongsong Masa Depan yang Lebih Cerah

Desa Krangean, Kecamatan Kertanegara, telah menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang matang, kolaborasi yang kuat, dan pemanfaatan potensi lokal yang optimal, sebuah desa mampu bergerak maju menuju kemandirian dan kesejahteraan. Pembangunan infrastruktur jalan yang strategis telah berhasil membuka sumbat-sumbat ekonomi, sementara denyut industri gula kelapa terus menjadi penopang utama kehidupan warganya. Di bawah arahan pemerintah desa yang responsif dan partisipasi masyarakat yang tinggi, Desa Krangean memiliki fondasi yang kokoh untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah, menjadi desa yang maju, mandiri, dan berdaya saing di Kabupaten Purbalingga.